Rabu, 08 Mei 2013

SINOPSIS WAHYU MAKUTHARAMA


DHALANG : HADHIKA AFGHANI IMANSYAH

SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN



Prabu Duryudana, Raja dari Negeri Astina, mengutus Narpati Basukarna agar dapat memboyong Wahyu Makutarama di Gunung Kutha Runggu. Namun di wilayah itu, telah dijaga oleh Hanoman dan saudara Tunggal Bayu. 

Ketika rombongan para Kurawa tiba di Kutha Runggu, dihalang-halangi oleh Hanoman, sehingga terjadi peperangan. Para Kurawa mundur sambil mencari siasat.

Namun pada waktu itu, Raden Arjuna sudah berada di Puncak Gunung Kutha Runggu dan langsung bertemu Begawan Kesawa Sidi. Akhirnya Raden Arjuna mendapatkan Wahyu Makuta Rama yang berisi wejangan Hastha Brata. 

Setelah Begawan Kesawa Sidi selesai memberikan Wahyu kepada Raden Arjuna, akhirnya berubah menjadi wujud asalnya, yaitu Prabu Sri Bathara Kresna.

Dalam perjalanan pulang, Raden Arjuna dihadang oleh para Kurawa. Terjadilah peperangan, namun semuanya dapat diatasi oleh Raden Werkudara.



TANCEP KAYON

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

> Hanya menerima komentar yang berhubungan dengan artikel, atau berupa kritik dan saran yang berhubungan dengan Blog ini.
> Komentar SARA, SPAM, Berbau Iklan atau Promosi, Link atau Anonim tidak diizinkan.
> Setiap komentar yang masuk akan kami approve kecuali komentar yang menyalahi aturan.
> Untuk CP dapat menghubungi Ki Asman Budi Prayitno di 021 754 7686 atau 0815 1117 1144
> Terima kasih telah berkunjung di Blog sederhana ini. Salam sukses selalu..!!!