Rabu, 08 Mei 2013

SINOPSIS KIDANG KENCANA

DHALANG : KI RADITYO AMONG CARITO ( KEVIN AIKEN RADITYA KADOKURA )
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN

Keberadaan Dewi Shinta bersama Prabu Rama dan Raden Leksmana dihutan Dandaka, diketahui oleh Rahwana ( Dasamuka )
Rahwana akhirnya mengutus abdinya yang bernama Kala Marica, agar dapat memisahkan Dewi Shinta dengan Rama dan Leksmana.
Kala Marica kemudian berubah menjadi seekor Kidang Kencana.
Dewi Shinta sangat tergoda, lalu menyuruh Rama untuk menangkapnya.
Rama lalu berusaha untuk menangkapnya, namun Kidang Kencana sangat gesit dan sulit untuk ditangkap.
Akhirnya Kidang kencana dipanah oleh Rama. Anak panah yang menembus kedada Kijang itu., membuat Kidang Kencana tak berdaya dan matilah seketika.

SINOPSIS PASEBAN NJAWI, PERANG GAGAL DAN PERANG KEMBANG


DHALANG : sebastian setya nugraha
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN


Di alun-alun Negeri Astina, Patih Sengkuni memanggil Para Kurawa diantaranya Dursasana, Kartamarma, Durmagati, Aswatama dan Surtayu.
Patih Sengkuni memerintahkan kepada Para Kurawa untuk melaksanakan perintah dari Prabu Duryudana. Dalam amanat tersebut Para Kurawa disuruh berangkat ke Bale Makambang, guna membangunkan Prabu Kresna yang sedang bertapa tidur. Semua Para Kurawa akhirnya berangkat menuju Bale Makambang.
Namun niat mereka dihalang-halangi oleh Hanoman, akhirnya para Kurawa melawannya, namun Hanoman tak terkalahkan. Akhirnya para Kurawa langsung pergi meninggalkan Bale Makambang.

SINOPSIS FRAHMEN KRESNA GUGAH


DHALANG : ERIE aryo putranto
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN



Di dalam Pesanggrahan Bale Makambang, tepatnya di Jalatundha, Prabu Sri Bathara Kresna sedang bertapa sambil tidur, yang dijaga oleh putranya yaitu Raden Sencaka yang ditemani oleh Setyaki dan Hanoman.

Pada waktu itu datanglah utusan dari Negara Astina yang dipimpin oleh Adipati Karna, perselisihan pun terjadi, sehingga terjadi peperangan.


Prabu Baladewa pun ikut bertanggung jawab atas keselamatan adiknya, yaitu Prabu Kresna. Narpati Karna yang mengamuk, akhirnya dihadapi oleh Prabu Baladewa. 

SINOPSIS LAHIRNYA HANOMAN



DHALANG : muhamad surya suleman
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN



Resi Gutama yang berada Pertapaan Grestina di Gunung Tunon, mempunyai seorang putri dan dua orang putra yaitu Dewi Anjani, Guwarsa dan Guwarsi.


Pada suatu hari mereka berebut sebuah mainan yang berupa Cupu Manik Astagina. Cupu kemudian diminta oleh Resi Gutama dan dilemparkan jauh-jauh, lalu ketiga anaknya berusaha untuk mengejarnya, namun Cupu berubah menjadi telaga yang bernama Telaga Sumala.


SINOPSIS LAHIRNYA KALA PRACANA



DHALANG : saiful puguh yulianto
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN

Prabu Kala Rudraka, Raja Negara Giling Wesi, sedang gundah gulana karena istrinya yang bernama Dewi Sangguni, sedang mengidam dan minta dicarikan telur ular naga untuk dimakan.

Prabu Kala Rudraka lalu mengutus adiknya, yaitu Patih Sekipu untuk mencarinya. Dengan diiringi Togog dan Bilung beserta para punggawanya, pergi kedalam hutan. Di tengah hutan ada seekor ular besar yang bernama Naga Wiru, yang sedang mengerami sebutir telurnya. Naga Wiru dijaga oleh utusan Dewa yang bernama Bambang Santuko dan Bambang Sandhugo. 

SINOPSIS JABANG TETUKA


DHALANG : Rengga Yudha Pratama
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN

Jabang Tetuka yang dilahirkan oleh Dewi Arimbi membuat gempar, karena ari-arinya tidak bisa di potong oleh berbagai  pusaka. Namun akhirnya bisa diatasi dengan Sarung Pusaka Konta Wijayandanu yang didapatkan oleh Arjuna. Namun Sarung Pusaka Konta Wijayandanu itu masuk kedalam pusernya Jabang Tetuka.

Jabang Tetuka akhirnya diambil oleh Bathara Narada untuk dijadikan jago di Kahyangan Suralaya, yaitu untuk melawan musuh dari Giling Wesi, yang bernama Kala Pracana dan Patih Sekipu, yang berusaha mau memperistri Dewi Supraba. 

SINOPSIS WAHYU MAKUTHARAMA


DHALANG : HADHIKA AFGHANI IMANSYAH

SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN



Prabu Duryudana, Raja dari Negeri Astina, mengutus Narpati Basukarna agar dapat memboyong Wahyu Makutarama di Gunung Kutha Runggu. Namun di wilayah itu, telah dijaga oleh Hanoman dan saudara Tunggal Bayu. 

Ketika rombongan para Kurawa tiba di Kutha Runggu, dihalang-halangi oleh Hanoman, sehingga terjadi peperangan. Para Kurawa mundur sambil mencari siasat.

Namun pada waktu itu, Raden Arjuna sudah berada di Puncak Gunung Kutha Runggu dan langsung bertemu Begawan Kesawa Sidi. Akhirnya Raden Arjuna mendapatkan Wahyu Makuta Rama yang berisi wejangan Hastha Brata. 

Selasa, 07 Mei 2013

SINOPSIS WISANGGENI LAHIR


DHALANG : Robi Jaya Nugroho
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN

Atas desakan Bethari Durga, Raja Dewa di Suralaya, yaitu Sang Hyang Bathara Guru, bermaksud menikahkan Dewa Srani dengan Dewi Dursanala, putra Sang Hyang Brama. Namun rencana itu ditentang oleh Bethara Narada, karena Dewi Dursanala sudah menikah dan sedang mengandung jabang bayi dari Raden Arjuna. Karena tidak setuju dengan rencana itu, maka Bathara Narada diusir.
 
Ketika Dewi Dursanala menolak rayuan Dewa Srani, membuat Bethari Durga menjadi marah. Kemudian Dewi Dursanala disiksa dan dihajarnya. 

Dalam meraung-raung kesakitan karena siksaan itu, akhirnya Dewi Dursanala melahirkan bayi laki-laki, kemudian bayi itu dimasukkan ke Kawah Candradimuka oleh Bethari Durga.
 

SINOPSIS BRAJADENTA MBALELA



DHALANG : GALIH TRI ATMOJO
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN

Keinginan Dewi Arimbi hendak menobatkan Putranya yaitu Raden Gatutkaca, untuk dijadikan Raja di Pringgondani, ditentang oleh Raden Brajadenta dari Kasatriyan Glagah Tinunu. Brajadenta berusaha untuk menyerang Raden Gatutkaca, namun usahanya itu dihadang oleh saudaranya sendiri yaitu Raden Brajamusthi.

Terjadilah peperangan antara Raden Brajadenta dengan Raden Brajamusthi, kedua-duanya sangat sakti, akhirnya peperangan itu berujung dengan mati sampyuh, artinya gugur secara bersamaan.

SINOPSIS BABAT WANAMARTA



DHALANG : ROBBY SENO ADJI
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN

Prabu Matswapati, Raja di Negeri Wirata memberikan hukuman kepada Raden Bratasena untuk membabat hutan di Wanamarta, dengan alasan bahwa Raden Bratasena telah membunuh saudaranya, yaitu Rajamala, Rupakinca dan Kincakarupa.

Akhirnya Raden Bratasena pergi untuk membabat Wanamarta setelah pamit dan minta doa restu kepada ibunya, yaitu Dewi Kunti. Dalam membabati hutan itu Bratasena mendapat gangguan dari Jim Dhamdarat sehingga menjadi tak berdaya.

Raden Arjuna berusaha menolongnya, dengan menggunakan kasiat dari Lisah Jayeng Katong dan Lisah Pranawa dari pemberian Begawan Wilwuk sehingga Raden Bratasena bisa lepas dari gangguan para Jim.

Senin, 06 Mei 2013

SINOPSIS FRAHMEN SURYA NDADARI



DHALANG : NIHAN HASTUNGKARANINGTYAS
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN

Para Kurawa diperintahkan oleh Patih Sengkuni, untuk mencari Pendhita Durna yang sedang minta perlindungan di Negara Ndwarawati.


Karena di Negeri Astina sudah tidak dianggap lagi oleh Para Kurawa semenjak datangnya Begawan Surya Ndadari. Para Kurawa akhirnya berangkat menuju Negara  Ndwarati. Kedatangan mereka diterima oleh Setyaki.


Berhubung Pandhita Durna tidak mau diboyong ke Astina, lalu para Kurawa dihimbau oleh Setyaki untuk pulang ke Astina.