Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Kami dari Sanggar Nirmala Sari membuka pendaftaran baru bagi para calon siswa pedalangan.
Syarat Utama adalah membawa pas foto 4x6 dan fotokopi akte serta kk, karena nantinya akan digunakan sebagai syarat untuk mengikuti festival atau event yang berhubungan dengan pedalangan.
Mengenai biaya pendaftaran dan iuran perbulannya bisa menghubungi :
Sanggar Nirmala Sari
Jl. Ismaya No.23 RT 05 RW 07, Cinere, Kota Depok
Telp. 021 7547686 atau 0815 1117 1144 ( Ki Asman Budi Prayitno).
Salam Hormat,
Sanggar Nirmala Sari
SANGGAR NIRMALA SARI
Melestarikan dan Mengembangkan Seni Budaya Bangsa. > 021 754 7686 / 0815 1117 1144
Kamis, 14 Januari 2016
Sabtu, 05 Desember 2015
Sinopsis Pedhut Ing Algapura
Dalang Remaja : Dwi Adi Nugroho
Dari : Sanggar Nirmala Sari
Sang Prabu Samaelun adalah Raja dari Negeri Algapura. Baginda mempunyai Permaisuri yang bernama Dewi Ciptarasa. Walaupun sudah cukup lama perkawinannya dengan Dewi Ciptarasa, namun belum dianugerahi seorang putera. Sang Raja merasa cemas dan sangat khawatir, karena kelak tidak ada yang akan menggantikan tahtanya.
Prabu Samaelun akhirnya menikah dengan Dewi Arum Sari, puteri dari negeri Cundhawa, atas ijin Permaisurinya. Setelah Prabu Samaelun menikahi Dewi Arum Sari, beberapa bulan kemudian ternyata Dewi Ciptarasa mengandung.
Setelah mengetahui bahwa Dewi Ciptarasa telah mengandung, Dewi Arum Sari merasa tidak senang, sehingga timbul niat jahatnya untuk menyingkirkan Dewi Ciptarasa dari pangkuan Sang Raja.
Ketika suatu saat Dewi Ciptarasa melahirkan. Dewi Arum Sari secara bersembunyi telah menukarkan dengan seekor anak anjing.
Betapa kecewanya hati Sang Raja setelah mengetahui kejadian itu. Baginda sangat merasa aib. Kemudian Dewi Ciptarasa diusir dari Kerajaan Algapura.
Bagaimana kisah ini selanjutnya?
Dari : Sanggar Nirmala Sari
Sang Prabu Samaelun adalah Raja dari Negeri Algapura. Baginda mempunyai Permaisuri yang bernama Dewi Ciptarasa. Walaupun sudah cukup lama perkawinannya dengan Dewi Ciptarasa, namun belum dianugerahi seorang putera. Sang Raja merasa cemas dan sangat khawatir, karena kelak tidak ada yang akan menggantikan tahtanya.
Prabu Samaelun akhirnya menikah dengan Dewi Arum Sari, puteri dari negeri Cundhawa, atas ijin Permaisurinya. Setelah Prabu Samaelun menikahi Dewi Arum Sari, beberapa bulan kemudian ternyata Dewi Ciptarasa mengandung.
Setelah mengetahui bahwa Dewi Ciptarasa telah mengandung, Dewi Arum Sari merasa tidak senang, sehingga timbul niat jahatnya untuk menyingkirkan Dewi Ciptarasa dari pangkuan Sang Raja.
Ketika suatu saat Dewi Ciptarasa melahirkan. Dewi Arum Sari secara bersembunyi telah menukarkan dengan seekor anak anjing.
Betapa kecewanya hati Sang Raja setelah mengetahui kejadian itu. Baginda sangat merasa aib. Kemudian Dewi Ciptarasa diusir dari Kerajaan Algapura.
Bagaimana kisah ini selanjutnya?
Jumat, 07 Juni 2013
SINOPSIS DEWA AMRAL
Dhalang : Ki
Danan Wisnu Pratama
Sanggar Nirmala
Sari
Dewi Kunthi yang menerima
kedatangan putranya, yaitu Prabu Puntadewa, sangat bersedih hati, setelah
mengetahui bahwa Raden Werkudara, Raden Harjuna beserta Raden Nakula dan Raden
Sadewa ditarik ke Kahyangan Suralaya oleh para Dewa untuk dimasukkan kedalam Kawah
Candradimuka.
Dewi Kunthi sangat menyesalkan
perbuatan Prabu Puntadewa yang membiarkan adik-adiknya dibawa Para Dewa, lalu
memarahinya dengan kecaman yang sangat pedas.
Prabu Puntadewa menyadari atas
kesalahannya, kepalanya menjadi sangat pusing. Ketika tangannya mencoba
memegang kepalanya, dengan tak sengaja, tangannya menyentuh Pustaka Jamus
Kalimasada. Seketika itu berubahlah wujud Prabu Puntadewa menjadi Raksasa Besar
Setinggi Gunung dan sangat menyeramkan, dengan nama Dewa Amral. Kemudian Dewa
Amral menuju Kahyangan Suralaya hendak mengambil kembali adik-adiknya.
Rabu, 08 Mei 2013
SINOPSIS KIDANG KENCANA
DHALANG : KI RADITYO AMONG CARITO ( KEVIN
AIKEN RADITYA KADOKURA )
SANGGAR NIRMALA
SARI - JAKARTA SELATAN
Keberadaan Dewi Shinta
bersama Prabu Rama dan Raden Leksmana dihutan Dandaka, diketahui oleh Rahwana
( Dasamuka )
Rahwana akhirnya mengutus
abdinya yang bernama Kala Marica, agar dapat memisahkan Dewi Shinta dengan
Rama dan Leksmana.
Kala Marica kemudian berubah
menjadi seekor Kidang Kencana.
Dewi Shinta sangat tergoda,
lalu menyuruh Rama untuk menangkapnya.
Rama lalu berusaha untuk
menangkapnya, namun Kidang Kencana sangat gesit dan sulit untuk ditangkap.
Akhirnya Kidang kencana
dipanah oleh Rama. Anak panah yang menembus kedada Kijang itu., membuat Kidang
Kencana tak berdaya dan matilah seketika.
SINOPSIS PASEBAN NJAWI, PERANG GAGAL DAN PERANG KEMBANG
DHALANG : sebastian setya nugraha
SANGGAR NIRMALA SARI - JAKARTA SELATAN
Di alun-alun Negeri Astina, Patih Sengkuni memanggil Para Kurawa diantaranya Dursasana, Kartamarma, Durmagati, Aswatama dan Surtayu.
Patih Sengkuni memerintahkan kepada Para Kurawa untuk melaksanakan perintah dari Prabu Duryudana. Dalam amanat tersebut Para Kurawa disuruh berangkat ke Bale Makambang, guna membangunkan Prabu Kresna yang sedang bertapa tidur. Semua Para Kurawa akhirnya berangkat menuju Bale Makambang.
Namun niat mereka dihalang-halangi oleh Hanoman, akhirnya para Kurawa melawannya, namun Hanoman tak terkalahkan. Akhirnya para Kurawa langsung pergi meninggalkan Bale Makambang.
SINOPSIS FRAHMEN KRESNA GUGAH
DHALANG : ERIE aryo putranto
SANGGAR NIRMALA SARI -
JAKARTA SELATAN
Di dalam Pesanggrahan Bale
Makambang, tepatnya di
Jalatundha, Prabu Sri Bathara Kresna sedang bertapa sambil tidur, yang dijaga oleh putranya
yaitu Raden Sencaka yang ditemani oleh Setyaki dan Hanoman.
Pada waktu itu datanglah utusan dari
Negara Astina yang dipimpin oleh Adipati Karna, perselisihan pun terjadi,
sehingga terjadi peperangan.
Prabu Baladewa pun ikut bertanggung jawab atas keselamatan adiknya, yaitu Prabu Kresna. Narpati Karna yang mengamuk, akhirnya dihadapi oleh Prabu Baladewa.
SINOPSIS LAHIRNYA HANOMAN
DHALANG : muhamad surya suleman
SANGGAR NIRMALA SARI -
JAKARTA SELATAN
Resi Gutama yang berada Pertapaan
Grestina di Gunung Tunon, mempunyai seorang putri dan dua orang
putra yaitu Dewi Anjani, Guwarsa dan Guwarsi.
Pada
suatu hari mereka berebut sebuah mainan yang berupa Cupu Manik Astagina. Cupu
kemudian diminta oleh Resi Gutama dan dilemparkan jauh-jauh, lalu ketiga
anaknya berusaha untuk mengejarnya, namun Cupu berubah menjadi telaga yang
bernama Telaga Sumala.
Langganan:
Postingan (Atom)