DHALANG : MUHAMMAD FIKRI KUNCORO
AFTADI
SANGGAR NIRMALA
SARI - JAKARTA SELATAN
Raden Gatutkaca yang sedang
berlatih perang-perangan di Tegal Kurusetra bersama Para Putra Pandhawa,
diketahui oleh Para Kurawa.
Prabu Duryudana sebagai Raja
di Negeri Astina merasa cemas dan khawatir, lalu mengutus Raden Dursala, yaitu
putra Raden Dursasana dari Banjarjumut, untuk menghentikannya.
Namun Raden Gatutkaca dan Para Putra Pandhawa tetap pada pendiriannya. Sehingga terjadi peperangan, yang mengakibatkan sekujur badan Raden Gatutkaca melepuh terkena Aji Gineng.
Namun Raden Gatutkaca dan Para Putra Pandhawa tetap pada pendiriannya. Sehingga terjadi peperangan, yang mengakibatkan sekujur badan Raden Gatutkaca melepuh terkena Aji Gineng.
Raden Gatutkaca dibawa oleh
Hanoman, pergi menghadap Resi Seta untuk diobati. Setelah sembuh, Resi Seta
kemudian memberinya Aji Narantaka.
Ketika Raden Gatutkaca bertemu dan berperang lagi melawan Raden Dursala, Raden Dursala terkena Aji Narantaka, akhirnya lebur menjadi abu.
Ketika Raden Gatutkaca bertemu dan berperang lagi melawan Raden Dursala, Raden Dursala terkena Aji Narantaka, akhirnya lebur menjadi abu.
---oooOooo---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
> Hanya menerima komentar yang berhubungan dengan artikel, atau berupa kritik dan saran yang berhubungan dengan Blog ini.
> Komentar SARA, SPAM, Berbau Iklan atau Promosi, Link atau Anonim tidak diizinkan.
> Setiap komentar yang masuk akan kami approve kecuali komentar yang menyalahi aturan.
> Untuk CP dapat menghubungi Ki Asman Budi Prayitno di 021 754 7686 atau 0815 1117 1144
> Terima kasih telah berkunjung di Blog sederhana ini. Salam sukses selalu..!!!